Pernahkah
kamu merasa bete dengan masalah yang menimpamu. Perjalanan hidup yang penuh lika-liku. Berbagai masalah
menerpa. Yang hidup pasti menjumpai yang namanya masalah.Jika kamu tak mau
menjumpai masalah yaa..jangan hidup (hehehe...). Cerita dikit tentang
pengalamanku dalam mengurai masalah ya, pernah suatu hari saking mumetnya
masalah menjadikanku murung dan berlarut-larut tak kunjung usai. Entah apa yang
ada di pikiranku waktu itu karena aku belum memiliki pikiran matang tentang
itu. Aku yang masih kecil. Masa kecil yang lugu dan lucu. Masa kecil yang hanya
memikirkan kesenangan belaka.Masa kecil yang tak begitu tahu makna hidup. Ternyata
berbagai macam masalah itu membuatku semakin dewasa. Senang ataupun sedih kiniku
menertawakan momen itu. Allah memberikan masalah itu agar aku berpikir
dewasa.Hasilnya berupa rasa sedih atau pun senang(kok cerita pengalaman masa
kecil) iya karena saat itu aku bener-bener belum tahu.
Rasa sedih
membuatku berlarut-larut dan tak tahu mengapa hal itu terjadi dalam hidupku. Mengapa aku demikian? Kata yang tak patut terucap. Sekarang berbeda dari yang dulu. Sekarang aku
lebih dewasa. Berpikir positif dan selalu yakin bahwa semua yang terjadi dalam
hidupku baik senang, susah, sedih bahkan duka semua dari Allah. Dan semua
masalah itu akan kembali kepada Allah. Mengapa aku diberi masalah yang
menurutku sendiri berat sekali. Mengapa harus aku yang menjalani masalah tak
enak itu. Pernah ku berpikir demikian. Dan
sekarang aku tahu jawabannya. Allah menghadirkan masalah itu padaku bukan
kepada orang lain karena Allah percaya hanya akulah yang dapat
menyelesaikannya.Tenang aja Allah tak akan memberikan masalah melebihi batas
kemampuan kita kok. Jadi, jangan berpikir bahwa kita tak sanggup
menyelesaikannya karena Allah menyukai hamba yang kuat dan tak berputus asa.
Allah menghadirkan masalah yang berbeda-beda pada setiap insan. Begitupun
tingkatannya. Ada yang tingkatan rendah ada pula yang tinggi. Namun tergantung
pada manusianya. Allah tetap Yang Maha Besar dan semuanya kecil menurut-Nya. Apa
yang dihadapan manusia besar, kecil dihadapan Allah. Allah menghadirkan
berbagai macam masalah untuk menguji iman manusia. Seberapa besar iman manusia.
Bisakah ia melewati ujian itu dengan baik. Seperti halnya saat kita ujian
semester di sekolah jika kita belajar dengan sungguh-sungguh dan mengerjakan
ujian itu dengan jujur dan penuh keyakinan. Kita akan mendapat hasil yang
memuaskan. Berbeda dengan murid yang malas belajar. Ia akan kepayahan dalam
mengerjakan ujian itu. Hasilnyapun tak karuan. Jika kita mampu menyikapi ujian
kehidupan itu dengan baik dan penuh keyakinan bisa menyelesaikannya karena
Allah, InsyaAllah kita akan menerima hasil dari ujian itu dengan kebaikan juga.
Dan sebaliknya jika kita berputus asa dalam ujian itu kita juga tidak mendapat
apa-apa dari ujian itu.
Kadar iman seseorang kepada
Tuhannya juga berbeda. Semua tergantung manusianya.Tergantung bagaimana manusia
itu menyikapi masalah/ujian itu. Dengan cara sabar, berusaha, marah, tak
percaya, pasrah, bangkit atau banyak lagi. Selalu ingatlah semua itu dari Allah
dan kembalinya dari Allah. Jika kita sebagai hamba-Nya kewalahan dalam
menyelesaikan masalah dari-Nya. Ya kita harus meminta pertolongan-Nya. Jangan
menyerah dalam berusaha dan berdoa. Hiasi hatimu dengan pernak-pernik cantik
agar Allah terpesona agar radar hati kita dengan mudah mampu terdeteksi
oleh-Nya. Terkoneksi dengan jaringan-Nya, tidaklah putus-putus. Bahkan putus
(tak menyambung sama sekali) karena Allah menutupnya. Arahkan hatimu untuk
selalu bisa dilihat-Nya. Semoga Allah selalu membuka hati kita,menguatkan iman
kita dan selalu dipermudah dalam mengurai masalah yang menerpa.
Amiiin
Coretan sedikit. Semoga bermaanfaat,