Wednesday, September 9, 2020

Mengatasi Rasa Minder dengan Lebih Banyak Bersyukur

    

Sumber gambar : Google

                Minder adalah rasa yang dapat menghancurkan hidup kita sendiri. Loh kok bisa? Iya karena rasa itu terus menyalahkan diri sendiri, intinya tidak bersyukur atas kekurangan diri sendiri, orang yang minder selalu memandang lebih orang lain dan merendahkan diri sendiri. Alhasil jika sampai berlebihan memuji orang lain bisa saja ia balik membencinya. Seolah-olah ia sangat kekurangan.

                Rasa minder membuat kita mundur bahkan terpuruk. Jika menghadiri pesta perayaan misalnya, orang yang minder akan berkata mending gak usah datang ketimbang datang pakai baju kayak gini atau gak usah datang nanti disana aku ngomong sama siapa kan orang kaya semua. Hentikan pikiran itu! berusahalah apa adanya, sadari kekurangan itu, memang itu yang kamu punya,kamu gak punya baju mewah ya pakai baju seadanya aja gak papa. Bersyukurlah kamu masih punya baju itu. Bersyukurlah karena kamu salah satu orang terpilih yang mendapat undangan itu. Coba kamu lihat orang-orang dijalanan sana. Apa sebanding denganmu. Tentu lebih bagus punyamu kan. Tetaplah hadir diacara itu. Walau pakaian seadanya yang penting pantas,rapi dan nyaman buat kamu. Jangan mementingkan itu baju mewah atau tidak. Kamu bakal bangrut kalau gitu caranya. Bersyukurlah!

                Jika kamu orangnya sulit berbicara dengan orang baru. Berusahalah berbicara sebisanya,sesopannya dan senyamannya. Pokoknya yang apa adanya kamu. Ketika kamu ingin basa-basi, tapi kamu terlalu menekan dirimu dengan perkataan kenapa sih aku gak bisa basa-basi seperti orang itu atau ketika kamu sudah basa-basi tapi dia nya sewot kenapa sih aku gak direspon,apa aku ini yang kayak gini and blaaaa blaaaa blaaaa and blaaaa jangan menghujat langsung diri kamu sendiri. Wah kacau kalau gini. Bisa pecah jadi berapa bagian kamu. Ingat enjoy aja. Kuncinya bersyukurlah. Berusaha ya itu pasti.Hasil dari usaha itu kan kita gak tahu bisa membuahkan hasil seperti yang kita inginkan bisa juga tidak.Kalau pun usaha itu tak sesuai ya terimalah. Berusaha lagi! bangkit lagi!

                Misal juga kamu ada tugas presentasi di kelas. Kamu ingin jadi moderatornya (wiidiih kerennya). Tapi kamu minder dengan kekurangmu. Kamu merasa kalau kamu gak jago ngomong, kamu merasa gak pantas,kamu merasa kurang tinggi posturnya,kamu merasa hitam kulitnya, kamu merasa pesek banget hidungnya (hadeeh segitunya yah..capek aku), nanti gak direspon gimana, nanti gak lancar gimana, kamu merasa kurang melulu, kurang ini,kurang itu. Stop!deh stop! karena bentar lagi kamu akan bangrut. Dan ambigu sendiri meratapi segala kekuranganmu. Kekurangan spesial yang dihadirkan Allah padamu. Mengapa spesial karena orang lain belum tentu mempunyai kekurangan itu. Kalau kamu ingin. Ya berusaha,please! soal kekurangan tolong dikondisikan. Santai dalam berproses. Nikmati prosesmu, jika kamu ingin maju. Gak ada tuh orang sukses tanpa usaha. Gak ada tuh orang sukses ingin bisa sukses cuma bilang aku ingin jadi ini lalu terwujud begitu saja. Semuanya proses. Soal berhasil atau gagal itu mah urusan belakang. Jika berhasil Alhamdulillah,jikapun gagal ya Alhamdulillah karena kamu sudah bisa mencoba untuk ngomong di depan orang banyak. Tetap apresiasi dirimu. Gak ada juga orang sukses tanpa kegagalan. Langkah selanjutnya koreksi kesalahanmu. Mungkin latihan ngomong yang kurang atau sikapmu kurang tepat. Tonton video-video yang dapat membantu. Lalu praktikkan! Bisa juga dengan ngomong sendiri di depan cermin seolah-olah dihadapan kamu ada orang banyak.Koreksi dan mencobanya lagi. Hingga menjadi moderator yang kamu inginkan.

                Rasa minder itu manusiawi. Manusia tak luput dari kekurangan dalam dirinya. Dan itu benar sekali. Tetapi apa kita pasrah begitu saja. Tidaklah begitu. Kekurangan bisa tak terlihat jika kita berusaha menutupinya.

                 Allah menciptakan sesuatu berpasang-pasang. Jika ada kekurangan dalam diri kita pasti ada kelebihan. Redam rasa minder dengan lebih banyak bersyukur. Jangan membeda-bedakan orang satu dan lainnya. Semua sama-sama ciptaan-Nya.

 


Singkat saja,

Maafkan bila ada kesalahan,  

Semoga bermanfaat.

 

No comments:

Post a Comment